0 Kebahagiaan Semu

kebahagiaan sejati
Prinsip Kebahagiaan
Kita berpikir, berbicara, dan bersenandung tentang kebahagiaan. Kita merencanakan, menginginkan, mengharapkan dan merindukannya. Bahkan kesalahan-kesalahan kita yang terbesar dan sebagian perilaku kita yang merusak diri berasal dari satu keinginan untuk membahagiakan diri.

Setiap Orang Selalu Ingin Berbahagia

Setiap orang mengakui kebahagiaan sebagai bumbu yang perlu ada, atau paling tidak diinginkan, di dalam kehidupan ini. Kebahagiaan sebagai sumber inspirasi dan motivasi dalam menjalani kehidupan. Namun apakah sebenarnya kebahagiaan itu?

Apakah semua orang mengartikan dan mengalami kebahagiaan dengan cara yang sama? Mengapa ada orang yang lebih berbahagia dari pada yang lainnya, tanpa peduli keadaan mereka? Apa yang membuat seseorang bahagia? Dan apakah yang menjadi sumber kebahagiaan saya? Apa yang menginspirasi seseorang sehingga dia merasa bahagia? Dan apa yang memotivasi seseorang untuk mencari kebahagiaannya?

Sebagian besar di antara kita mungkin mengartikan kebahagiaan sebagai tercapainya keinginan kita akan sesuatu, atau perasaan lega karena kita tidak mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan. Karena itu, kita mendefenisikan kebahagiaan menurut keinginanan dan kepentingan kita masing-masing. Kita menggantungkan kebahagiaan kita pada keadaan lahiriah dalam kehidupan kita.

Barangkali kita merasa yakin bahwa kebahagiaan memerlukan kebebasan tertentu, seperti liburan dari aktivitas sekolah atau cuti dari pekerjaan. Mungkin juga kita merasa bahwa kenikmatan dan kenyamanan fisik perlu supaya kita bahagia. Ada di antara kita yang mungkin dikelilingi oleh kemewahan atau menghabiskan waktu kita untuk mencari-cari kenikmatan makanan, seks, obat bius atau apapun yang kita pikir akan membuat kita senang lalu bahagia.

Mungkin kita memiliki keyakinan bahwa kesenangan adalah bumbu yang paling penting dalam kebahagiaan dan karenanya menciptakan drama atau bahkan bahaya dalam kehidupan kita. Kita barangkali sering berpindah dari satu tempat ke tempat lain, mengakhiri dan memulai hubungan, berganti pekerjaan, pakaian, mencari kesempatan atau gaya hidup sesering mungkin. Semua kita lakukan hanya demi mencari-cari kebahagiaan.
Dimana Anda Mencari Kebahagiaan?
Kita mungkin merasa bahwa kebahagiaan berasal dari persetujuan dan penerimaan orang lain terhadap kita, dan oleh karenanya kita berusaha keras agar berhasil dengan cara apapun yang kita yakini akan mengesankan bagi orang-orang di sekitar kita. Atau mungkin kita menghabiskan waktu dan daya kita mencoba membuat orang lain bahagia, dengan pamrih bahwa pada gilirannya mereka juga akan membuat kita bahagia.

Semua yang dijelaskan di atas merupakan suatu kebahagiaan semu, yang sifatnya adalah sementara. Tidak pernah terpuaskan. Selalu berubah-ubah. Dan bila kita mengejarnya secara terus-menerus maka kita tidak akan pernah mencapai apa yang dinamakan kebahagiaan sejati.

ARTIKEL TERKAIT :

0 komentar:

Posting Komentar

 

One Life, One Love, One World Copyright © 2012-2015 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates